Rabu, 07 Januari 2015

ACARA TV FTV PADA SAAT INI

Film televisi, atau yang lebih populer dengan sebutan FTV, adalah jenis film yang diproduksi oleh stasiun TV atau rumah produksi untuk kebutuhan siaran TV. Berbeda dengan film layar lebar atau film bioskop, FTV biasanya dibuat dalam durasi yang tidak terlalu lama. Di Indonesia, pembuatan FTV lebih sering ditujukan untuk mengisi slot acara TV FTV di berbagai stasiun TV.

FTV mulai dikenal masyarakat Indonesia pada tahun 1995. Saat itu, SCTV menjadi pelopor produksi FTV sebagai strategi untuk mengatasi kejenuhan pemirsanya terhadap sinetron. Sejak saat itu, banyak judul-judul FTV bermunculan, baik yang diproduksi stasiun TV itu sendiri maupun rumah produksi lainnya.

Kini, acara TV FTV sudah menjadi konsumsi umum pemirsa TV di Indonesia. Hampir semua stasiun TV memiliki slot yang menayangkan jenis acara seperti ini.

Sebagai informasi, berikut ini adalah gambaran perbedaan antara FTV dan film layar lebar :
         - FTV hanya ditayangkan di televisi sebagai acara TV FTV sementara film layar lebar ditayangkan di bioskop (meskipun pada akhirnya sering juga ditayangkan di TV)
         - Proses produksi FTV lebih singkat dari film layar lebar
         - Biaya produksi FTV lebih murah dari film layar lebar
         - Karena ditayangkan di TV, FTV sering terpotong iklan sementara film layar lebar tidak.

Perbedaan lain yang cukup mencolok antara FTV dan film layar lebar adalah kualitasnya, baik dari gambar maupun efek khusus. FTV biasanya lebih menonjolkan alur cerita ketimbang kualitas gambar. Kebanyakan judul FTV berkisar diseputar kisah cinta sehingga penggunaan efek khusus sangat jarang terjadi.

Selain itu, acara TV FTV juga lebih sering diisi oleh bintang-bintang baru ketimbang actor dan aktris dengan nama besar. Hal ini bisa dimengerti karena FTV lebih mengejar profit secara komersial daripada kualitas konten di dalamnya, termasuk kemampuan acting para pemainnya.

Acara TV FTV bisa menjadi alternatif acara pilihan bagi mereka yang sudah jenuh dengan sinetron. Selain lebih variatif, ceritanya juga jauh lebih mudah diikuti mengingat durasinya yang pendek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar